fadilla kurniasari
Haaalooo pembaca blog yg budiman dan budimin... Assalamualaikum....
hari ini mumpung saya lagi alim mode on nih
Kali ini aku mau bahas soal “jilboobs”
Yap, istilah yang lagi trend akhir-akhir ini dan cukup menggelitik saya untuk mencari tahu lebih banyak mengenai apa itu “jilboobs”?
Bagi kalian yg sering berkelana di media sosial pasti udah pada paham apa itu jilboobs. Setelah saya search di internet tentang jilboobs, maka dapat saya simpulkan bahwa jilboobs itu maksudnya “pakaian wanita berjilbab yang menonjolkan bagian (maaf) dada”.


but guys... wait...  ada pergeseran makna disini. Yang dimaksud dengan jilboobs itu "jenis pakaian" kan? Namun sepertinya masyarakat kebanyakan memaknainya sebagai "subjek".


Nah, walhasil kini marak beredar artikel provokatif tentang "jilboobs" plus komentar tak sedap yang menjurus ke pembully-an.


oke, pelan-pelan kita kaji dulu yaa


saya coba search di google dengan keyword "jilboobs" and saya menemukan beberapa gambar ini

 

nah.. kita sepakati dulu definisi dari jilboobs..
ini adalah jenis pakaian yangmana si subjek mengenakan jilbab yang kurang besar dan pakaiannya ketat sehingga bagian (maaf) dadanya terlihat lekuk atau bentuknya.


oke.. kita bisa katakan ini memang bukan pakaian yang syar'i secara perintah Islam, namun jangan lantas menjadikan fenomena ini untuk melabeli seseorang dengan istilah "jilboobs" seenak jidat kita sendiri.


"ih.. kamu kok jilboobs sih.."


do you know what is jilboobs mean?


jilboobs itu akronim dari kata "jilbab" dan "boobs" (payudara)
bukannya itu termasuk istilah yang seronok dan tidak sopan? saya jadi penasaran siapa sih penemu istilah tersebut.


Nah, kini ada pergeseran makna dari "jenis pakaian" mengarah pada "subjek". Banyak artikel mengulas jilboobs seperti halnya mereka mengulas hijabers. Artinya jilboobs menjadi istilah untuk menyebut "subjek". Mungkin lebih tepatnya kini jilboobs adalah sebuah label.


Karena efek menjadikan jilboobs sebagai label, dampaknya adalah citra wanita berjilbab menjadi ikut-ikut tersentil.


lalu saya juga menemukan gambar ini ketika searching di google dengan keyword "jilboobs"

Saya jadi curiga ada pihak-pihak provokatif yang memanfaatkan istilah jilboobs untuk menurunkan citra Islam dengan cara mengedit foto wanita berjilbab lalu ditempeli gambar (maaf) dada yang sexy.
Kemudian orang-orang yang membaca artikel tersebut turut berkomentar tidak etis, menghujat, membully
jadilah citra Islam rusak dan lebih-lebih citra wanita berjilbab.
yaaa... bisa saja kan begitu?
who knows?


nah, kita jangan sampai terpengaruh ikut masuk ke lingkaran setan itu..
be wise please..



jilbab atau menutup aurat itu adalah kewajiban..
jilbab adalah suatu objek yang independent..
ia tidak lantas menjadi kausa terhadap perilaku seseorang.
perilaku seseorang ya karena sifat-sifat dari si subjek itu sendiri, sama sekali tidak ada kaitan dengan si jilbab yangmana hanyalah sebuah objek.
kita tidak bisa membuat premis asal-asalan yang mengarah pada jilbab berkaitan pada perilaku.


misalnya..
Orang berjilbab itu pasti baik.
Mawar berjilbab.
Berarti Mawar pasti orang baik.


suatu hari Mawar ketahuan maling, pasti orang-orang berkata "ih, kok dia maling sih, padahal berjilbab"


Mawar maling emang karena dia maling aja.
Apabila Mawar tidak berjilbab pun  kalau emang hobi maling ya dia maling aja.
Dan lantas apakah kalau Mawar tidak berjilbab maka menjadi wajar kalau dia maling? tidak juga kan?

kita mesti paham konsep ini guys..


bro.. dan sis...

Kita jangan melabeli seseorang semudah itu. Jangan lantas menjudge seseorang sebagai pendosa padahal kita sendiri juga pendosa hebat.
kok kayaknya seolah-olah para jilboobs itu dosanya lebih gede dari para wanita berbikini.
Tapi saya tidak bilang kalo berbusana seperti jilboobs itu dibenarkan Islam lho ya!


Maksudnya adalah cara kita menyikapi wanita berbusana seperti jilboobs itu kadang kurang bijak.

Jangan membully.. tapi sebaiknya menasehati..
Jangan mencela.. tapi sebaiknya mendoakannya..
Jangan asal berseloroh.. tapi sebaiknya memberi contoh..

Karena saat kamu siap menjudge seseorang, make sure you're perfect!



Kita pikirkan sisi positifnya aja.. mungkin mereka adalah  muslimah yang sedang berproses.
Seperti seorang balita yang belajar berjalan, pasti awalnya tertatih-tatih. Nah, tugas kita adalah membimbing si balita, menyemangati, mendorong agar ia lancar berjalan. Bukannya malah menertawakannya saat ia berjalan terseok-seok lalu meledek saat ia terjatuh.

Kamu seorang muslim kan?
apakah seorang muslim perilakunya seperti itu? tidak kan?
kita sesama muslim bersaudara.. termasuk yg kalian bilang para jilboobs itu.. masa sesama saudara saling menjatuhkan begitu?


oke.. sekian postingan ini..
yaaah ini cuma opini saya aja, semuanya kembali pada diri anda sendiri, tapi saya yakin kalian bisa think smart dan lebih bijak mencermatinya.

salam cinta, salam ceria :)
wassalamualaikum wr wb
Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar