fadilla kurniasari
Haaalooo pembaca blog yg budiman dan budimin... Assalamualaikum....
hari ini mumpung saya lagi alim mode on nih
Kali ini aku mau bahas soal “jilboobs”
Yap, istilah yang lagi trend akhir-akhir ini dan cukup menggelitik saya untuk mencari tahu lebih banyak mengenai apa itu “jilboobs”?
Bagi kalian yg sering berkelana di media sosial pasti udah pada paham apa itu jilboobs. Setelah saya search di internet tentang jilboobs, maka dapat saya simpulkan bahwa jilboobs itu maksudnya “pakaian wanita berjilbab yang menonjolkan bagian (maaf) dada”.


but guys... wait...  ada pergeseran makna disini. Yang dimaksud dengan jilboobs itu "jenis pakaian" kan? Namun sepertinya masyarakat kebanyakan memaknainya sebagai "subjek".


Nah, walhasil kini marak beredar artikel provokatif tentang "jilboobs" plus komentar tak sedap yang menjurus ke pembully-an.


oke, pelan-pelan kita kaji dulu yaa


saya coba search di google dengan keyword "jilboobs" and saya menemukan beberapa gambar ini

 

nah.. kita sepakati dulu definisi dari jilboobs..
ini adalah jenis pakaian yangmana si subjek mengenakan jilbab yang kurang besar dan pakaiannya ketat sehingga bagian (maaf) dadanya terlihat lekuk atau bentuknya.


oke.. kita bisa katakan ini memang bukan pakaian yang syar'i secara perintah Islam, namun jangan lantas menjadikan fenomena ini untuk melabeli seseorang dengan istilah "jilboobs" seenak jidat kita sendiri.


"ih.. kamu kok jilboobs sih.."


do you know what is jilboobs mean?


jilboobs itu akronim dari kata "jilbab" dan "boobs" (payudara)
bukannya itu termasuk istilah yang seronok dan tidak sopan? saya jadi penasaran siapa sih penemu istilah tersebut.


Nah, kini ada pergeseran makna dari "jenis pakaian" mengarah pada "subjek". Banyak artikel mengulas jilboobs seperti halnya mereka mengulas hijabers. Artinya jilboobs menjadi istilah untuk menyebut "subjek". Mungkin lebih tepatnya kini jilboobs adalah sebuah label.


Karena efek menjadikan jilboobs sebagai label, dampaknya adalah citra wanita berjilbab menjadi ikut-ikut tersentil.


lalu saya juga menemukan gambar ini ketika searching di google dengan keyword "jilboobs"

Saya jadi curiga ada pihak-pihak provokatif yang memanfaatkan istilah jilboobs untuk menurunkan citra Islam dengan cara mengedit foto wanita berjilbab lalu ditempeli gambar (maaf) dada yang sexy.
Kemudian orang-orang yang membaca artikel tersebut turut berkomentar tidak etis, menghujat, membully
jadilah citra Islam rusak dan lebih-lebih citra wanita berjilbab.
yaaa... bisa saja kan begitu?
who knows?


nah, kita jangan sampai terpengaruh ikut masuk ke lingkaran setan itu..
be wise please..



jilbab atau menutup aurat itu adalah kewajiban..
jilbab adalah suatu objek yang independent..
ia tidak lantas menjadi kausa terhadap perilaku seseorang.
perilaku seseorang ya karena sifat-sifat dari si subjek itu sendiri, sama sekali tidak ada kaitan dengan si jilbab yangmana hanyalah sebuah objek.
kita tidak bisa membuat premis asal-asalan yang mengarah pada jilbab berkaitan pada perilaku.


misalnya..
Orang berjilbab itu pasti baik.
Mawar berjilbab.
Berarti Mawar pasti orang baik.


suatu hari Mawar ketahuan maling, pasti orang-orang berkata "ih, kok dia maling sih, padahal berjilbab"


Mawar maling emang karena dia maling aja.
Apabila Mawar tidak berjilbab pun  kalau emang hobi maling ya dia maling aja.
Dan lantas apakah kalau Mawar tidak berjilbab maka menjadi wajar kalau dia maling? tidak juga kan?

kita mesti paham konsep ini guys..


bro.. dan sis...

Kita jangan melabeli seseorang semudah itu. Jangan lantas menjudge seseorang sebagai pendosa padahal kita sendiri juga pendosa hebat.
kok kayaknya seolah-olah para jilboobs itu dosanya lebih gede dari para wanita berbikini.
Tapi saya tidak bilang kalo berbusana seperti jilboobs itu dibenarkan Islam lho ya!


Maksudnya adalah cara kita menyikapi wanita berbusana seperti jilboobs itu kadang kurang bijak.

Jangan membully.. tapi sebaiknya menasehati..
Jangan mencela.. tapi sebaiknya mendoakannya..
Jangan asal berseloroh.. tapi sebaiknya memberi contoh..

Karena saat kamu siap menjudge seseorang, make sure you're perfect!



Kita pikirkan sisi positifnya aja.. mungkin mereka adalah  muslimah yang sedang berproses.
Seperti seorang balita yang belajar berjalan, pasti awalnya tertatih-tatih. Nah, tugas kita adalah membimbing si balita, menyemangati, mendorong agar ia lancar berjalan. Bukannya malah menertawakannya saat ia berjalan terseok-seok lalu meledek saat ia terjatuh.

Kamu seorang muslim kan?
apakah seorang muslim perilakunya seperti itu? tidak kan?
kita sesama muslim bersaudara.. termasuk yg kalian bilang para jilboobs itu.. masa sesama saudara saling menjatuhkan begitu?


oke.. sekian postingan ini..
yaaah ini cuma opini saya aja, semuanya kembali pada diri anda sendiri, tapi saya yakin kalian bisa think smart dan lebih bijak mencermatinya.

salam cinta, salam ceria :)
wassalamualaikum wr wb
fadilla kurniasari

aku hidup di era manusia modern..
aku hidup di jaman egosentris...

dimana semua orang menjunjung tinggi egonya...
mendewakan pemikirannya... 
membenarkan perkataannya...
mengutamakan pendapatnya...

aku hidup di era manusia modern...
manusia yang berjiwa orientasi "aku pokoknya benar"

aku hidup di era manusia modern..
manusia yg tak mau disalahkan, tak sudi diluruskan...


jadi aku bisa apa..
diamlah saja bila tak sama..
setujulah saja walau tak senada..
terimalah saja meski berbeda..


aku bisa apa pada mereka...
bicara tiada lagi guna...


mengadulah saja sana pada Tuhan...
Tuhan akan katakan, sabarlah...
sama saja...




fadilla kurniasari


haloooo pembaca blog yang budiman.. maaf lama tak jumpa karena saya ngga sempet posting setelah sekian abad. Pertama tama saya mau berterimakasih pada rekan semprul saya Diyas Mekarsari yang udah berbaik hati meminjamkan modemnya tercinta. yah.. beginilah mahasiswa, selalu cari yang gratisan.. karena yang gratis itu selalu indah..haha..

oke.. berhubung hati dan mood sedang pengen bahas cinta-cintaan maka hari ini saya akan jadi dokter cinta sejenak. #halah
ngga ding, jadi karena tiba-tiba kepikiran aja ide ini yang main nyamber di kepala kaya petir maka saya akan bahas mengenai makna jodoh versi saya.

sekali lagi, ini versi saya..
mungkin bisa berbeda dengan versi anda..
jadi maaf kalau kurang setuju.. berbeda itu indah kok..

oke.. jadi cuuussss kita mulai bahas sekarang aja..
sebelumnya pemanasan dulu bentar. *kretekin jari*
okesip yup cekidot..

"Jodoh itu di tangan Tuhan"

pasti familier sekali dengan jargon ini kan?
oke, ada sebagian orang tidak setuju dan sebagiannya lagi sangat mengilhami slogan tersebut.
anda termasuk  yang manakah?


Kalau saya pribadi termasuk penganut slogan tersebut.
Kenapa?

berikut ini beberapa alasannya...


Jodoh itu tak bisa dicari dan tak bisa ditolak

Saya termasuk orang yang sangat percaya pada eksistensi Tuhan, jadi buat anda yang (mungkin) kurang mengimani Tuhan  ngga akan nyambung dengan postingan ini. Ngga papa sah sah aja :)

oke, jodoh itu ngga bisa dikejar..
kalau Tuhan bilang "belum saatnya" maka kamu mau cari jodohmu ke ujung duniapun ngga akan ketemu.
Bukan "ngga ketemu" juga sih. Tapi bisa aja udah ketemu tapi kamunya atau dianya (juga) mungkin yang "ngga tahu" atau "ngga ngeh"

kenapa?

karena Tuhan belum ketok palu
Kamu belum ditakdirkan bertemu dengan jodohmu.
Atau takdirmu belum ketemu sama jodohmu..

di buku skenario Tuhan, kamu belum sampai ke babak katemu sama jodohmu. Jadinya, semua adegan hidupmu saat itu tidak mengarah pada pertemuanmu dengan jodohmu.

Orang-orang sering mencibir kaum jomblo..
"makanya, dandan yang bagus.. perbanyak pertemanan, pergaulan biar cepet dapat pacar"

cepet dapet "pacar" bukan berarti cepet dapet "jodoh"..

apakah dengan berdandan cantik/ganteng, anda akan cepat menemukan jodoh anda?
apakah dengan memperbanyak teman, anda akan cepat menemukan jodoh anda?
apakah dengan memperluas pergaulan, anda akan cepat menemukan jodoh anda?

ya, "bisa jadi"

bisa jadi bukan berarti "pasti" kan?
anda tidak bisa menjaminnya.. 

kenapa?

karena eksistensi Tuhan ada disana..

disitulah tangan Tuhan bekerja, kita sebagai manusia boleh saja berusaha.. tapi kalau memang menurut Tuhan belum saatnya, ya begitulah..

Lalu anda bertanya, berarti kita sebagai manusia tidak usah berusaha? semua kan sudah diatur Tuhan..

Tidak..

Berusahalah dengan menyesuaikan kualitas anda setara dengan kualitas harapan anda.

Orang-orang selalu memimpikan atau mengharapkan mendapatkan jodoh yang terbaik tapi terlalu sibuk sendiri berkelana dari satu tempat ke tempat lain mencari orang yang sesuai dengan keinginannya untuk dijadikan jodohnya.

Cara menjemput jodoh kita adalah adalah dengan memperbaiki kualitas diri kita.

Anda punya list pria atau wanita idaman tapi ngga pernah terbesit untuk berusaha menjadi seseorang yang diidamkan.

cobalah menyesuaikan kualitas kita dengan kualitas impian kita.
Anda menginginkan jodoh anda yang terbaik, tapi anda tidak membuat diri anda "baik" .
Tuhan cuma tertawa...  

selain itu, sebagai orang beriman..
ngapain sedih karena belum menemukan jodoh?
kita kan punya Tuhan..

kembali lagi ke eksistensi Tuhan..

Tuhan juga punya andil dalam kehidupan kita, kenapa harus keras kepala? tidak menyertakan Tuhan dengan cara berdoa?

masih mengaku umat yang taat kalau sama Tuhan saja kita sombong? ngga malu?

Saat kita butuh sesuatu, minta saja sama Tuhan.
Easy, right?

belum diberi juga?
minta lagi

masih belum diberi?
minta lagi

lagi, lagi lagi, terus dan terus..


  Jodoh tidak bisa ditolak


artinya adalah bila ketetapan Tuhan sudah ditetapkan maka akan berjalan terus sebagaimana itu.

Orang-orang selalu bilang tentang jodoh: "kalau tidak dicari ya ngga akan ketemu."

Sebenarnya kalimat tersebut separuh benar separuh kurang tepat.

Kalau Tuhan sudah ketok palu, hari itu anda bertemu jodoh anda,,
Entah bagaimana, mata, tangan, kaki, telinga semuanya mengarahkan anda bertemu dengan jodoh anda.

kenapa?

disitulah eksistensi Tuhan bekerja.

Memang benar, hanya berdiam diri di rumah tidak akan membuat anda bertemu dengan jodoh anda, tapi bila hari itu sudah ditetapkan Tuhan anda bertemu dengan jodoh anda, maka entah begaimana caranya anda bisa terbesit untuk keluar rumah pada hari itu.

Begitulah tangan Tuhan ambil andil.



Lelaki baik mendapatkan wanita baik
Wanita baik mendapatkan lelaki baik.

pernah dengar istilah diatas?


kalau anda sering menonton program motivasi milik Mario Teguh di sebuah stasiun TV swasta pasti tidak akan asing dengan kalimat jagoan pak Mario tersebut.


iya, memang tidak salah..
dengan menjadi orang baik-baik, berbuat dan bertindak baik-baik, berusaha baik-baik akan mengarahkan kita pada bertemu dengan jodoh yang baik.

Tapi kembali ke rumus.. "Jodoh tidak bisa ditolak"

kalau Tuhan sudah menetapkan sebagaimana adanya maka kita tidak bisa mengingkari takdir kita.
Tapi, sebagai umat yang baik, kita harus berpegang teguh bahwa takdir Tuhan adalah selalu sesuatu yang baik.
Seburuk apapun hal menimpa kita, selalu ada sisi baik yang ingin Tuhan sampaikan pada kita, hanya saja kadang kita yang tidak ,menangkap pesan tersebut.

Kalau kita percaya pada Tuhan, jangan pernah kita berprasangka buruk pada Tuhan.


Bagaimana dengan orang-orang baik yang tidak menemukan jodohnya sampai akhir hayatnya?
apakah mereka bukan orang baik-baik?
apakah mereka tidak berusaha dengan baik-baik?
apakah Tuhan tidak menyayangi mereka?

bukan begitu...


jawabannya sangat kompleks..

Bisa saja orang tersebut sebenarnya berjodoh dengan orang yang kurang baik, tapi karena ia terus berdoa memohon diberikan jodoh yang baik maka Tuhan tidak mempertemukan keduanya. Karena Tuhan terlalu sayang pada umatnya yang baik tersebut.

Bisa saja orang tersebut ditakdirkan tidak menikah karena demi orang-orang sekitarnya yang masih membutuhkan kehadiran, jasa dan bantuan darinya.

masih banyak kemungkinan-kemungkinan lain yang semuanya intinya hanya satu.
"Tuhan selalu bermaksud baik pada kita"


gimana?

jadi kesimpulannya ya itu tadi
"jodoh tidak bisa dikejar tapi tidak bisa ditolak"

Eksistensi Tuhan ada disana jelas.

Jadi jangan menyepelekan kekuatan doa,,

bagaimana kalau Tuhan mengaminkan?


Jadi cara menjemput jodoh kita adalah dengan berusaha yang baik, menjadi yang baik, berdoa yang baik dan berpikir yang baik.

that's all opini saya tentang jodoh.
terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca.
hanya berbagi, tidak ada maksud lain dan mungkin bisa saja berbeda dengan opini anda. ngga papa sah-sah aja..


sekian postingan kali ini..
salam cinta, salam ceria :)
fadilla kurniasari
HOLAAAAAAA ..........
kemaren di sebuah tanggal yang ajaib banget 31-1-13 saya berulangtahun yang ke 20
#tepuktangan

Alkisah dua puluh tahun yang lalu sekitar pukul dua dini hari lahir seorang bayi perempuan yang sangat imut kiyut unyu munyu gitcu (baca: saya) haha #muntah

Ngga kerasa udah dua puluh tahun aja gilee...
Tapi teteplah ya walau umur 20 tapi muka 17 ;) hahaha #abaikan

Oke... kemaren temen-temen saya berhasil saya buat (kalau bahasa jawanya "nggonduk" ngga tau deh bahasa Indonesianya apaan) karena misi mereka ngerjain saya di hari jadi keduapuluh kemaren gatot alias gagal total.

Nih ya, tips buat para pembaca sekalian, kalo kalian berulang tahun maka pada hari itu kalian harus ekstra super hati-hati. Siapa tahu jebakan betmen telah menanti di sekitar kalian. Apalagi kalau kalian biasa ngerjain temen kalian, siapa tahu pada hari ulangtahun kalian akan menjadi ajang balas dendam oleh teman-teman kalian. Waspadalah! Waspadalah!

Saya rencananya akan diset dateng ke kos Chil. Hari itu ada jadwal kuliah SP dan saya rencananya akan berangkat bareng Chil.. Tapi saya sudah punya feeling ngga enak. Biasanya saya dateng ke kos Chil lebih awal, tapi kali ini saya sengaja dateng mepet semepet mepetnya jam. hahaha
Chil udah ngontak berkali-kali nanyain kapan saya berangkat ke kos dia. Nah, bau-baunya makin curiga nih kalo ada sesuatu. Ngapain coba berangkat awal banget. Saya cuekin dia, dan tetap sesuai rencana saya akan kesana agak siangan mepet jam masuk kuliah.

Jam setengah satu siang saya meluncur ke kos Chil. Sampai disana saya lihat motor beberapa teman saya sudah nangkring dengan anggun. Motor Iyah, Finda dan Fidhoh. Makin curiga aja nih. Mereka kan punya jadwal kuliah yang beda dengan saya dan ngapain mereka di kos Chil. Kok rasanya terlalu kebetulan banget.

Pas mau ngunci motor, saya liat si Dias ngintipin dari dalem kos dan langsung lari begitu liat saya. Oke, ini part paling LOL. Lucu banget. Teknik pengintaian yang sangat tidak jitu. Dan ekspresi Dias inocent banget. hahahaha..

Saya masuk kos dengan mengendap-endap layaknya orang mau maling ayam, keadaan tampak sepi sekali. Tapi saya liat sepatu teman-teman saya berjejer di depan pintu. Saya melangkah masuk ke dalam dan berhenti di depan pintu kamar Chil. Saya dekatkan telinga saya di pintu dan saya mendengar suara teman-teman saya berbisik-bisik ribut di dalam. Beberapa menit saya berdiri di depan pintu sambil menahan geli. Oalaaahh... lagi nyiapin surprise toh? hahaha 
Cukup lama saya berdiri disana mendengarkan celotehan mereka. Yang lucunya ni ngapain lampu pake dimatiin segala.hahaha...Handle pintu saya tekan tapi sayangnya terkunci. Lalu pintu dibuka dari dalam dan keluarlah para semprul-semprul itu. hahaha... mereka bawa ginian



Maaf ya teman-teman harusnya pas adegan kalian muncul bawa-bawa begituan saya nangis terharu dan bilang ucapan terimakasih gitu kaya artis di tipi-tipi, tapi ternyata saya biasa-biasa aja haha #temandurhaka

Jadi sebenernya itu kue tart mau di anugerahkan ke muka saya seperti kebiasaan-kebiasaan orang ulangtahun pada umumnya. Tapi berhubung saya dateng udah mepet jam masuk kuliah, mereka ngga mungkin kotorin saya, lha wong habis ini ada kelas. huahahahaa...
Saya ngakak waktu Iyah dan Finda ngedumel udah nungguin saya berjam-jam lamanya. huahahaha....

Saya terlalu tangguh untuk dikerjain....
#pamerotot 
*evil laugh*
lha opo Agung Hercules -___-



Hahaha tapi ngga papa tetep makasih buat semua surprise (yang tidak surprise itu). Dan makasih juga buat kadonya yang unyu banget. Semoga doa-doa dari kalian diamini malaikat dan segera Allah berkata "kun faya kun " aamiiiiinn....
Tapi ngomong-ngomong kenapa rata-rata doanya adalah semoga cepet punya pacar ya? Emangnya saya jomblo sedesperate itu ya -______- ? hahahaha kampret kalian...

Oke, sekali lagi makasih kalian telah mewarnai hari2 saya memasuki usia kepala dua. Sudah seperlima abad
saya hidup di dunia ini, semoga ke depannya makin menjadi manusia yang lebih baik serta bermanfaat bagi orang di sekeliling saya. 

Salam Cinta, Salam Ceria :)

kalian gokil! tapi ngga canggih kalo mau ngerjain hahaha... 




fadilla kurniasari
Halooo pembaca blog yang budimannnn. Rasanya lamaaaaaaaaaa bangeeett ngga posting.. *kretekkin jari*. Udah berapa abad ya ngga posting? Hehe maklumlah orang sibuk #kibasrambut. Alright.. ni blog udah kaya gua Hiro penuh sarang laba-laba maka mari kita sibakkan sarang laba-labanya dengan postingan ini. Duduk yang manis. Ambil posisi paling pewe dan let’s cekidot morokocodottt dott…
Nah, karena lagi ngga ada ide brilliant untuk tema postingan ini, maka kali ini saya mau bahas soal dosen saja. Habisnya ngga ada kejadian menarik yang bisa diceritain disini, jadi mending sekarang kita bahas tipe-tipe dosen favorit mahasiswa aja.
1.       Dosen Ngaret
Oke, tipe dosen ini termasuk salah satu tipe dosen favorit mahasiswa berdasarkan riset dan survei pada sekelompok atau populasi mahasiswa (yang hobi ngaret juga tentunya).
Dosen yang ngaret itu adalah suatu keuntungan tersendiri bagi mahasiswanya. Coba kalo kita kalkulasi, seandainya tiap pertemuan kuliah si dosen telat 15 menit.
-          Maka para mahasiswa punya waktu bangun lebih siang 15 menit (bagi yang hobi bangun siang)
-          Mahasiswa punya waktu 15 menit untuk makan (bagi yang belum sarapan)
-          Mahasiswa punya waktu 15 menit ngobrol sama pacarnya (bagi yang punya pacar of course, maaf ya yang jomblo)
-          Mahasiswa punya waktu 15 menit untuk nggosip (dari nggosipin temen kampus, nggosipin dosen sampai nggosipin pak satpam cukup banget 15 menit)
-          Mahasiswa punya waktu 15 menit untuk dandan (bagi yang hobi dandan)
-          Mahasiswa punya waktu 15 menit untuk ngupil, salto, kayang, goyang itik atau apapun deh
Lumayankan? Itu baru 15 menit.
Seandainya sang dosen telat 30 menit sampai 1 jam maka:
-          Para mahasiswa yang hobi bangun siang tidak akan bangun sekalian
-          Mahasiswa yang belum sarapan, udah makan soto 5 mangkuk sakalian semangkuk-mangkuknya habis.
-          Mahasiswa yang lagi pacaran, udah putus nyambung 5 kali
-          Mahasiswa yang hobi nggosip, bibirnya udah pada jontor
-          Mahasiswa yang hobi dandan, bedaknya udah habis 5 kg.
-          Dan lain-lain
Siapapun dan dimanapun, rumusnya mahasiswa tetep sama. Sama-sama pecinta dosen ngaret. Terutama mahasiswa yang hobi ngaret. Karena artinya bila si dosen ngaret, ia punya waktu ngampus yang lebih ngaret lagi. Percaya deh, sengaret apapun dosen tetep aja ada mahasiswa yang lebih ngaret. Dosen ngga on-time, mahasiswa lebih ngga on-time. LOL.

2.       Dosen Curcol
Yang namanya dosen itu juga manusia. Jadi wajar-wajar saja jika beliau kadang suka curcol alias curhat colongan. Nah, mahasiswa juga seneng nih sama tipe dosen macem gini. Apalagi kalau matakuliah yang beliau ampu itu matakuliah yang susah. Coba rasakan deh, 1 jam waktu belajar kalau dosennya serius ngajar maka rasanya lamaaa banget seperti seabad. Tapi kalau dosennya banyakan cerita-cerita gitu, pasti waktu 1 jam tidak  akan terasa lama. Yah, ngga papa walaupun si dosen kadang curcol hal-hal ngga penting kaya misalnya kucing peliharaannya baru saja beranak gara-gara Ardina Rasti dan Eza Gionino balikan, para mahasiswa tetep pasang kuping untuk dengerin dengan seksama. Coba kalo si dosen balik nerangin materi lagi, nah para mahasiswa pasti langsung menutup sistem pendengaran&penglihatan secara otomatis.

3.       Dosen Multitasking
Nah, dosen yang macem gini ini biasanya adalah dosen-dosen “keren” yang amat sangat super sibuk. Mereka tidak hanya bekerja sebagai dosen. Mungkin sebagai pengusaha juga, atau anggota dewan. Pokoknya orang “penting” dengan segudang kesibukan. Nah, orang-orang seperti itu dapat diidentifikasi dari ponselnya yang bejibun kayak tukang pulsa. Dan tentunya ponselnya yang lebih dari satu itu sama-sama aktif digunakan berkomunikasi tak terkecuali saat mengajar di kelas. Lhaaaa iniii yang jadi favorit mahasiswa. Bayangin pada saat ngajar, baru aja dosen nerangin 10 menit, ponselnya bordering, (urusan bisnis). “Maaf, saya terima telpon dulu” kata sang dosen yang langsung disambut cengiran mahasiswa-mahasiswa tercinta.
Pas si dosen balik lagi mau ngajar, baru lima menit jelasin, ada BBM masuk. Berhenti deh tu dosen jelasinnya karena mau baca BBM tadi. Cengiran mahasiswa semakin lebar. Yang tukang ngerumpi segera memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Semua draft gosip segera disampaikan dalam tempo sesingkat-singkatnya. Setelah membaca dan membalas pesan BBM, si dosen balik lagi nerangin materi, eh, tiba-tiba ponsel beliau yang satunya lagi berdering. “Maaf, saya angkat telpon dulu”. Cengiran para mahasiswa semakin lebar diameternya. Begitu terus berulang-ulang sampai ajal memanggilnya. Eh! Ngga ding hehe.. 

4.       Dosen Pikun
Oke, pikun yangmana dapat didefinisikan sebagai kebiasaan lupa. Guess what kenapa mahasiswa suka sama dosen yang pikun?
Ya iyalah jelas banget. Bayangin kalo si dosen ngasih tugas, trus besoknya lupa ngga ditagih. Atau misalnya si dosen bilang besok ada kuis, eh besoknya lupa ngga jadi kuis. Enak kan?
Semakin tinggi stadium pikun sang dosen maka semakin menguntungkan bagi mahasiswa.
Misal pas ketemu di kantin,
Mahasiswa         :“Pak, kemarin bapak utang sama saya makan di kantin pas dompet bapak ketinggalan”
Dosen                   :“Ah, masak sih? Saya kok tidak ingat”
Mahasiswa         :“ Waaah bapak orangnya suka lupa, jangan gitu pak saya yang rugi. Maaf-maaf aja nih pak tapi buat kantong mahasiswa, duit segitu lumayan pak”
Dosen                   :”Iya maaf saya suka lupa, jadi berapa hutang saya?”
Mahasiswa         :*salto* *goyang itik*

5.       Dosen Nggak Ngabsen
Seperti pepatah mengatakan: kampus adalah tempat untuk menuntut ilmu dan belajar memalsukan tanda tangan temanmu. Istilah gaulnya untuk mahasiswa yang hobi cabut adalah “TA” alias titip absen. Huehehe.. Nah, pada beberapa kampus, absensi juga menjadi salah satu ketentuan akademik. Makanya mahasiswa yang suka cabut pasti akan “TA” pada temannya yang berangkat. Dalam beberapa kasus, praktik gelap “TA” tak dapat diterapkan pada dosen yang mengabsen mahasiswanya satu-persatu seperti jaman sekolah dulu. Oleh karena itu, dosen yang ngga ngurusin absen adalah salah satu dosen favorit mahasiswa. *evil laugh*


6.       Dosen Lucu
Kegiatan belajar yang terlalu serius dapat menyebabkan kelelahan otak, mata ingusan, hidung ileran dan botak berkepanjangan. Nah, makanya dosen yang lucu termasuk dalam daftar dosen favorit mahasiswa. Pasti kamu ngga akan jenuh kalo dosen kamu adalah Tukul Arwana atau Sule.


7.       Dosen Muda, Cantik/Ganteng
Mahasiswa adalah murid yang sudah dewasa (baca:tua). Maka tak dapat dipungkiri, dosen muda yang cantik/ganteng merupakan salah satu dosen favorit mahasiswa. Walaupun mungkin para mahasiswa tidak suka pada pelajarannya, tapi paling tidak selama kuliah berlangsung ada pemandangan yang enak untuk ditonton.  


8.       Dosen Bocor
Oke, pengertian bocor disini bukan seperti genting rumah pada saat hujan gitu ya, maksudnya adalah dosen jenis ini yaitu dosen yang baik hati dan suka ngasih tahu soal ujian yang akan keluar. Nah, tahu sendiri kan kalo mahasiswa adalah manusia yang pengen serba praktis. Kalo soal ujian udah dikasih tahu bakalan kayak gimana, para mahasiswa ngga akan capek-capek baca buku-buku dari kata pengantar ampe daftar pustaka (lebay banget, ngga ding), maksudnya ngga usah satu buku dibaca semua isinya tapi tinggal pelajarin bagian-bagian yang akan keluar di ujian aja. Coba bayangkan kalo dosen kalian bukan tipe dosen bocor
Ilustrasi
Mahasiswa         :”Bu, besok soal ujiannya kayak gimana?”
Dosen                   :”Kasih tahu nggak yaaaa…. Mau tahu aja apa mau tau bangeeeet?”
Mahasiswa         :*loncat dari lantai tiga*


Oke that’s all tipe dosen favorit mahasiswa berdasarkan data statistik yang saya peroleh. Mungkin diluar sana masih banyak tipe dosen favorit yang lain menurut kalian. Yang jelas sayangilah dosen anda, Garnier.. #plak!

Salam cinta, salam ceria :)

fadilla kurniasari



Haloo pembaca blog yang budiman...
Berhubung pasangan Jokowi-Ahok telah menang dalam putaran kedua Pemilu Gubernur DKI Jakarta.. makanya hari ini saya akan bikin postingan tentang "jomblo".


Apa hubungannya dil?


Ngga ada kok, huehehe..

-___________-"


Okee...
Apakah kamu seekor eh! seonggok yah salah lagi, maksud saya seorang jomblo?
Kalo iya, lanjutin baca blog ini. Tapi kalo nggak.. saya ngga tanggungjawab ya semisal habis baca blog ini kamu malah jadi jomblo
#eh! #lho


Nah... apa yang terbesit di kepala kamu kalo denger kata "jomblo"?

Kalo saya sih,
baygon, wipol, sabun, sampo jadi laris manis di Indomaret-indomaret terdekat saat hari keramat Sabtu malam gini.
Atau kalo ngga bergentayangannya si nenek gayung nemenin para korban gagal move-on yg lagi bershower.



Lebay ya???

 Iya.. emang..

MASALAH BUAT LO??????
#nyolot



Nah... kebanyakan mindset para pengidap jomblo itu yang jelek-jelek mulu, yang ngenes-ngenes mulu, yg menye-menye mulu.

Aaaahhhhhh kesian amat sih??

Helloooo dengan menjadi jomblo kamu masih bisa bernapas sampai detik ini juga kan?

Dengan menjadi jomblo kamu tetep makan nasi kan? bukan berubah jadi makan paku.
(pengecualian untuk Limbad)

Dengan menjadi jomblo kamu juga tetep doyan barang gratisan kan?
(jangan bilang nggak,,,boong banget!!)

so, apa yang salah dengan menjadi jomblo?
ngga ada yang aneh kok..
tampang orang yang mengidap jomblo juga tidak seperti tampang alien dari planet mars.

Kenapa harus bergalauuu???


Wake up!
Berikut ini kelebihan dari menjadi jomblo yang seringkali tidak kalian sadari.
Cekidot!!dot dot dottt!!



1. Terhindar dari dosa
Buat kamu yang muslim.. pada ngerti kan pasti kalo pacaran itu haram hukumnya.
Karena saat pacaran, minimal kalian akan pegangan tangan. Padahal yang namanya sentuhan kulit sama lawan jenis aja haram dan dosa banget. Gimana kalo kalian pacaran? ngga semua pasangan bisa menahan hawa nafsunya dengan baik. Nah, kalo kalian jomblo.. kalian kan ngga usah capek-capek menahan diri untuk ngga berbuat zina. Yang namanya jomblo emangnya mau pegang tangan siapa coba? pacar aja ngga punya. Pegang tembok, nyakar-nyakar tembok pas Sabtu malam sih iya..


2. Ngirit pulsa
Dengan menjadi jomblo, otomatis kamu tidak punya kewajiban untuk mengirimi sms atau BBM remeh untuk seseorang di luar sana.
Misalnya:
Met pagi honeyy :*

Lagi apa yangg?


Udah makan belom yangg?

Udah sholat belum yangg??

Udah boker belom yangg?? jangan lupa cebok :')


Nah...yang begini ini ngabisin pulsa kan?
Jadi bersyukurlah wahai para umat jomblo.
Kalo kalian jomblo, pulsa kalian jadi lebih awet lho!
Yah.. kecuali kamu seorang mahasiswa dan menjabat sebagai komting dengan rutinitas sehari-hari ngirim jarkom info kuliah ke temen-temen kampus, itu lain cerita.


3. Free
Jomblo itu ibarat burung yang terbang bebas kemana aja dia mau pergi.
Kalo kamu jomblo, maka label "free" melekat paten pada dirimu.
Mau kemana aja, ngapain aja, sama siapa aja, ngga ada masalah. Ngga perlu laporan sama pacar kamu. Apalagi kalo pacar kamu itu model satpam gitu. Apa-apa musti laporan, minta ijin, emang dia emak kita??? Tamu aja wajib lapor RT kalo udah 24 jam. Laahh ini?
Makanyaa enakan jomblo kan?


4. Bisa mengembangkan diri
Kalo kamu jomblo... kamu punya lebih banyak waktu buat diri kamu sendiri.
Nah, waktu bersama pacar itu (bagi yang pacaran), kalo dipake buat mengembangkan diri akan sangat bermanfaat banget. Contohnya: ikut beragam organisasi (Ikatan Jomblo Indonesia misalnya)
Atau bisa juga ikut les macem-macem. Les nari Tor-Tor, les bahasa Zimbabwe, les teh, les jeruk, les campur. (Eh, salah.. itu bukan "les" tapi "es" -__-)

Nah... enak kan jadi jomblo??


5. Suka-suka gue
Ini hampir sama sih intinya kayak nomer 3.
Kalo kalian pacaran, pasti jadi rada jaga image gitu di depan pacar. Bahkan cewek tomboy pun bisa jadi lebih feminin di depan pacarnya. Ribet kan kalo kayak gitu.
Nih, misal pas lagi makan, kalian kalo di rumah biasa makan 5 menit selesai habis bersih sepiring-piringnya juga. Tapi kalo pas dinner sama pacar, kalian makan dilama-lamain, dianggun-anggunin. Ngunyahnya 230 kali, kalo kotor dikit langsung dilap, nyendoknya juga dikit-dikit kayak putri Solo.
Huuaaaaahhhhhh ini udah bukan jaman Kartini. Kalo gitu pas dinner pake kebaya aja sekalian!

Nah.. kalo kalian jomblo.. kalian ngga perlu jaga image.
Mau makan sambil ngupil, sambil salto, sambil nari Tor-Tor juga teserah.
Suka-suka kalian.

Enak kan jadi jomblo??

6. Jomblo bukan aib tapi kebanggaan
Kalian kalo diberi label "jomblo" oleh orang-orang "tidak berperasaan" di sekitar kalian, jangan lantas sedih gitu.
Jomblo itu bukan tidak laku. Tapi emang belum ketemu aja sama jodohnya. Dan dalam masa penantian bertemu dengan sang jodoh, Tuhan sedang berbaik hati dengan tidak mempertemukan kalian pada orang yang salah. Ngerti nggak?
saya sih nggak...
#halah

Oke,,,ibaratnya gini nih. Kalian mo pergi ke suatu tempat. Anggap aja tempat itu jodoh kalian.
Nah, kebetulan dulu waktu bikin buku takdir, Tuhan ngasih jodoh kalian yang rada jauh gitu. Kan suka-suka Tuhan dong. Jadi dalam proses perjalanan menuju kesana, butuh waktu yang lebih lama. Tapi, pas perjalanan menuju kesana, kalian diarahin Tuhan ke jalan yang lurus-lurus aja. Ngga banyak pake acara tersesat ke tempat lain. Kenapa? Karena Tuhan sayang sama kalian. Dan Tuhan juga sayang sama jodoh kalian. Sehingga pas kalian ketemu sama sang jodoh, kalian sama-sama bersyukur dan bahagia sebahagia bahagianya orang jatuh cinta.

Jangan bangga punya banyak mantan.
Punya banyak mantan bukan berarti keren, banyak pengalaman dan hikmah yang dapat diambil. Ya iya sih itu juga bisa, tapi maksudnya justru berarti kalian itu sering tersesat. Kalian beberapa kali atau malah berkali-kali ke tempat yang salah.
Terus lagi buat para cewek, kalo mantan kalian banyak, maka (maaf) kalian itu berarti bekas banyak cowok. (Maaf, buat yang ngga setuju boleh langsung menutup halaman blog ini kok.)
Tangan kalian udah dipegang-pegang banyak cowok, pipi kalian udah dicium-cium banyak cowok, dan lain-lain, kalian sendiri yang tahu deh.

Nah, bangga kan kalo kalian itu jomblo sekian abad?
Kalian pure.. tidak banyak tersentuh, tidak banyak kontaminasi.
Enak kan jadi jomblo?
Keren kan jadi jomblo?

That's all manfaat-manfaat menjadi jomblo kalo menurut saya. Sekali lagi maaf ini cuma opini lho.. Cuma bermaksud menyemangati para umat jomblo yang berserakan di luar sana. Semoga mereka selalu happy dengan status ajaibnya. "JOMBLO".

Tuhan itu baik kok
Baiiiiiikkkkk banget.
Termasuk pada umatNya yang jomblo.
Jadi jangan sedih yaaa.
Seseorang entah dimana dan siapa di luar sana sudah sengaja diciptakan Tuhan buat kamu.
Kamu percaya takdir kan?
Karena Tuhan itu sutradara paling hebat yang pernah ada, maka jangan ragukan skenarioNya.
Pertemuan kalian dengan sang jodoh pasti indah pada waktunya.
Tugas kalian tinggal berdoa aja, semoga jodoh kita dipoles dan dikemas sebagus mungkin sama Tuhan.

Waktu akan berlalu cepat, tidak terasa...
Suatu hari nanti....
Kalian akan lupa pernah menjalani beratnya hidup menjomblo...


Salam cinta, salam ceria
Saya juga jomblo ;)
fadilla kurniasari

Haloo pembaca blog yang budiman. Hari ini saya mau posting edisi galau gitu.
Galaunya adalah tentang masalah yang ada di kampus saya yang (terpaksa) saya cintai ini.


Sudah sekitar dua minggu saya kuliah di semester tiga. Tapi penderitaannya luar binasa banget.
Sebagian besar waktu, tenaga dan pikiran telah terkuras sama yang namanya "laporan praktikum".
Ngga usah ditanya, praktikumnya astaghfirullah banget.

Yang gilanya lagi, ada sebuah matakuliah dimana sebelum praktek diadakan pretest. Bila nilai pretest tidak mencapai 50 maka si mahasiswa akan dipersilakan mencari pintu keluar dan tidak diperbolehkan mengikuti praktikum. Padahal kalo ngga ikut praktek gimana nilainyaaa jon! T.T
#gantungdiri

Sebenernya inti dari postingan ini ngga disitu sih.

Saya mau cerita soal teman-teman saya.

Teman-teman saya yang pada makin menjauh dari makna kata "teman" dan bermigrasi menjadi sosok "saingan".

oke, saya ngerti kuliah farmasi itu emang susah.
eh salah, bukan susah tapi susssssaaaaaaaahhh baangeeeetttttt.

Yang saya rasakan saat ini. Jiwa bersaing sebagian besar teman-teman saya lagi berada pada puncak-puncaknya.
Semangat belajar mereka berkobar-kobar. Oke, bagus emang sih. Siapa sih yang ngga mau jadi yang terbaik? Tapi masalahnya, sekarang mereka mulai mencanangkan prinsip "pelit pangkal pandai".

Teman-teman saya sekarang mainnya single gitu.

Kalo ada temen yang nanya tentang pelajaran, langsung pada pasang tampang bego maksi padahal sebenernya ngerti.

Oke, orang hidup itu harus balance.
ada "take"
ada "give"

yang jadi masalah adalah, kalo emang ngga mau "give" ya jangan "take" dong. please deal with it!
Teman-teman saya ini ngga mau "give" tapi "take" aja maunya.
Nyebelin banget ngga sih orang-orang kayak gitu.
Patut digantung di monas tuh orang-orang kayak gitu.

Nah, yang namanya "teman" itu adalah saling berbagi.
tapi menilik situasi saat ini sepertinya teman-teman saya sudah bergeser pemikiran makna kata "teman" sebagai "saingan".

Kalo yang namanya "teman" itu saling membantu, dia ngga ngerti kita ngajarin. Sebaliknya kita ngga ngerti dia ngajarin balik.
Sedangkan "saingan" itu selalu ingin menjatuhkan saingannya. Saat dia ngga ngerti, kita sorak-sorak dalam hati dan nyimpen rapet-rapet apa yang kita tahu. Sebaliknya saat gantian kita yang ngga ngerti, kita buru-buru nyari tau dan ngga mau keduluan dia.

Apa tenang hidup seperti itu?

Kalo yang namanya "teman" semuanya tulus dari hati.
Sedangkan "saingan" itu selalu menakar semua berdasar prinsip "untung-rugi"

Apa nyaman hidup seperti itu?

Menurut saya,
"teman" akan selalu membuat hatimu nyaman.
Karena kita berprinsip "sukses bersama","saling melengkapi","saling mengoreksi"

Sedangkan bila kita tak punya teman dan cuma punya "saingan"...
hidup ngga akan tenang.
kita seperti balapan lari.
lari dan terus lari.
cepet-cepetan sampe finish.

apa ngga capek hidup seperti itu?

Orang dengan prinsip hidup seperti itu, selalu penuh intrik, penuh kebohongan, dan tidak tulus berteman.

Ia tidak punya "teman"

Kalo ia mengaku punya "teman" maka pasti ia berteman dengan orang yang bisa memberi kontribusi positif padanya.
Saat orang itu tidak bermanfaat lagi baginya, ia akan meninggalkannya sesuai prinsip "untung-rugi".

Maaf, bukannya sok mengkritisi sifat oranglain apalagi teman sendiri, tapi justru karena saya peduli padanya sebagai "teman". Saya kecewa beberapa "teman" saya telah bermutasi menjadi sosok monster seperti itu.

Ini menurut saya aja sih..
"Saat orang lain menganggap kita saingan itu tandanya ia tidak percaya pada dirinya sendiri. Ia menganggap kita berpotensi membahayakan dirinya. Makanya sebisa mungkin ia menjatuhkan kita". Haha kasian ya orang seperti itu..

Terus lagi..
ini menurut saya aja sih, yang ngga setuju boleh segera menutup halaman blog saya ini.
"Berbagi itu tak pernah mengurangi apa yang telah menjadi milikmu. Apalagi berbagi ilmu. Tuhanlah yang Maha Mengembalikan segala sesuatu yang telah kita berikan pada orang lain. Lewat berbagai caraNya."

Siapa sih yang membuat kamu pintar?
Hasil dari belajarmu berjam-jam setiap harinya?
Bukan.
Itu tangan Tuhan.
Siapa sih yang membuatmu menjadi nomor satu?
Hasil jerih payah menjatuhkan saingan-sainganmu?
Bukan.
Itu kuasa Tuhan.
Siapa sih yang membuatmu paham dan mengerti?
Hasil dari intrik curi bertanya sana-sini tanpa mau balik ditanyai?
Bukan.
Itu Tuhan.
Yang Maha Memudahkan segala sesuatu yang sukar.

Saya merasa kasihan beberapa "teman" saya malah menjadi monster mengerikan seperti itu.
Semoga hatinya terketuk. Segera disapa oleh Tuhan secara baik-baik.
Sebagai "teman" saya hanya bisa mendoakan.

Karena bagaimanapun saya tetap menganggap mereka "teman", bukan "saingan". :)

Sedikit mengutip kalimat seorang motivator tersohor,
"Salah satu faktor kesuksesan adalah luck yang datang dari "teman". Orang sukses adalah yang memiliki banyak relasi atau teman".

Sekian postingan kali ini,
Salam cinta, salam ceria :)