fadilla kurniasari
Saya tercengang dan sedikit mupeng waktu melihat berita di televisi yang menayangkan adegan para supporter turun ke lapangan untuk menghajar beberapa pemain sepak bola yang sedang bermain.
Kejadian yang cukup membuat saya geleng-geleng kepala ini memakan korban hingga sekitar 74 orang tewas.
Pertandingan yang digelar di Port Said, Cairo, Mesir ini bener-bener ricuh penontonnya. Cuma gara-gara sebel tim sepak bolanya kalah mereka jadi tawuran hebat begitu.
Belum lagi mereka yang nggak ikut tawuran malah menyalakan kembang api secara liar dan membakar stadion. Saya tambah mlongo ngeliatnya. Buset, ampe segitunya? -_______-

Belum ada 10 menitan kemudian saya mindah channel TV ke sebuah acara favorit saya "On The Spot".
Yang dibahas ternyata 7 tragedi kelam sepakbola di dunia. Daaannnn tentu saja peristiwa yang saya tonton di acara berita tadi masuk dalam nominasi.

Saya lantas teringat pada dunia sepakbola di Indonesia. Ricuh supporter di ajang liga Indonesia juga sudah jadi hal yang biasa. Apakah ricuh-ricuh begitu sudah seperti agenda rutin saja di dunia sepak bola?

Saya jadi mikir bagaimana dengan cabang olahraga lain? Rasa-rasanya animo masyarakat nggak ada yang sehebat seperti sepakbola. Bulutangkis misalnya? saya kira kita cukup bisa angkat topi untuk prestasi Indonesia di cabang bulutangkis. Tapi supporternya kayaknya nggak pernah seekstrem seperti di sepakbola. Bukannya biasanya euforia supporter itu akan semakin heboh bila cabang olahraga tersebut jadi andalan kita? Padahal, (maaf tanpa mengurangi rasa hormat) cabang sepakbola di Indonesia belum begitu baik dalam menorehkan prestasi saat ini.

Belum lagi waktu dulu ada kisruh kepengurusan PSSI sepertinya perhatian masyarakat cukup banyak tersedot. Padahal saya dengar sendiri di sebuah acara talkshow di stasiun TV Taufik Hidayat berkata bahwa pada cabang bulutangkis juga pernah mengalami kasus serupa. Tapi mana? gaungnya tidak bergema sekeras kasus PSSI.

Saya merenung apa yang membuat cabang olahraga sepakbola menjadi begitu spesial di mata masyarakat? Bahkan fanatisme sepakbola itu sudah begitu kuat dari mulai tingkat lokal. Saya suka heran kalau ketemu sama supporter PSIS Semarang di jalan. Kadang banyak diantaranya adalah justru anak SMP. Belum lagi mereka suka melanggar peraturan lalu lintas seperti nggak pake helm dan kebut-kebutan misalnya.

Saat perhelatan SEA GAMES digelar di Indonesia, perhatian terbesar masyarakat juga tertuju pada cabang sepakbola. Begitu juga para pemainnya langsung merajai media baik berita formal hingga infotainment. Berbagai talkshow berlomba-lomba menghadirkan pemain Timnas U-23 sebagai bintang tamu mereka. Bahkan ada sebuah stasiun TV swasta sampai membuatkan film televisi (FTV) dengan tema sepakbola. -______-

Apa yang spesial dari sepakbola? Apa yang membedakan sepakbola dengan cabang olahraga lain?

Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari sebelas orang pemain dan dipimpin oleh seorang wasit dibantu dengan hakim garis. Memang banyak peraturan yang mengikat permainan yang berlangsung selama 90 menit ini. Begitu pula berbagai intrik yang dihadirkan oleh para pemain yang kadang menarik juga untuk ditonton. Banyak aspek yang memengaruhi permainan sepakbola. Dari mulai pelatih dengan strateginya, chemistry antar pemain, keadilan dari sang wasit, hingga kejelian mata hakim garis. Sepakbola memang permainan yang kompleks. Mungkin ini yang menjadikannya begitu menarik untuk ditonton.

Yang jelas tetap saja menurut saya sepakbola itu ajaib.
Seakan harga diri sebuah bangsa dipertaruhkan ketika mengikuti pertandingan sepakbola akbar di kancah internasional. Kok bisa gitu ya? ajaib.

Bagaimanapun sebagai warga negara yang baik, saya selalu mendukung perjuangan atlet-atlet Indonesia cabang olahraga apapun. Dan saya selalu berharap supporter sepakbola bisa meniru supporter cabang olahraga lain. Apa arti bendera fairplay yang selalu dibawa-bawa sebelum pertandingan sepekbola dimulai? Itu jangan cuma diliat doang untuk ceremony belaka, tapi benar-benar dihayati. Kalah menang itu biasa dalam permainan. Juga kepada bapak-bapak wasit hendaknya bisa mengambil keputusan tanpa memihak sebelah. Ketidakadilan anda dalam memimpin jalannya pertandingan juga ikut andil dalam terciptanya kerusuhan supporter.

Yaah..ini cuma sedikit dari isi kepala saya yang mungkin jauh bila dibanding dengan obrolan para pakar dan pengamat olahraga baik secara verba penyampaian hingga aspek bobot. Yang jelas saya cuma heran aja. Sepakbola itu ajaib banget. Kalo kata Syahrini "sesuatu" banget.

sekian postingan kali ini.
salam cinta, salam ceria, salam olahraga :)
Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar