fadilla kurniasari



Pernah baca postingan saya tentang Si Lubuk Linggau? kalo belom klik aja disini




Naaahhhh.................. ini dia tampang orangnya... Iya, ini yang namanya Dimas Pangesti ituuuu...

Tampang nya (sok) cool banget ya?





Pembaca blog yang budiman, tahukah anda. Temen saya yang satu ini, diem-diem banyak fansnya.
Ngga tau ni apa yang dingefans-in dari si Dimas. Model bentukannya aja kayak begitu.



Hmmmm....... mungkin berkat gaya (sok) cool nya itu ya, jadi dia keliatan ganteng lumayan keren gitu kali dimata cewek-cewek.


Kalo kemarin dia si Lubuk Linggau, maka sekarang nama itu sudah resmi musnah dan berganti dengan gelar baru yaituuuuuu......................................
Jeng jeng jeeeeeeeeeeeeenggggggggg...................*ceritanya diiringi musik gitu*


B_O_X_E_R



Iya, boxer.
Bingung kenapa namanya itu?



Oke.. jadi begini ceritanya.
#BatukAnggun


Alkisah..pada suatu hari.
Di sebuah kampus nun jauh di sana, sedang berlangsung matakuliah biokimia.
Dua ekor, eh maksudnya dua orang mahasiswi waras tertunda (baca:sableng) duduk di belakang seonggok, maaf maksudnya seorang mahasiswa cool (kas) yang notabene bernama Dimas.
Segalanya baik-baik saja pada mulanya, TAPIIIIIII........
#EfekDramatis
JENG JENG JEEEEEEENGGGGGGGG.....


Semuanya berubah ketika negara api menyerang !!!!!!!!!!!!!!!!!


JEDDDEEEEEEEEEEERRRRRRRR!!!!


-________________- Ehmmmmmmm...random!
Ngga gitu ding..




Iya, jadi 2 orang mahasiswi itu adalah aku sama Dea.
Jadi posisi duduk kami adalah seperti ini kira-kira:
            

DEPAN                                             [Dimas]                       
BELAKANG                        [Aku]       [Dea]


Waktu ituuuuu sebelahnya Dimas siapa saya lupa, teruus duduknya di baris ke berapa saya juga lupa. Ehmm.. waktu itu yang duduk di sebelah kiri saya siapa ya? saya juga lupa...
Alaaaaaaahhh kelamaannnnn !!




Oke, kembali ke cerita, kali ini serius.


Jadii....... waktu itu yang menjadi saksi mata langsung adalah si Dea. Jadi Dea yang lebih mengetahui bagaimana persisnya kejadian yang sesungguhnya. Oke, sekian.. wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakaatuh..




LHOOOOO NGGAK NGGAK...!!


Maap maap jadi gini ceritanyaa..

Entah bagaimana waktu itu si Dimas lagi nungging atau apaa gitu sehingga menyebabkan boxer miliknya tersembul dan menampakkan wujudnya pada khalayak umum. OMG!!!


Daaaaannnnnnnnnnnn tau ngga waktu ituuuuuuuuuuuu warnanya apaaaaaaaaa????



Ungu unyu munyu gitcu deh....
#JLEB!



momen JLEB! tersebut kemudian menjadi tonggak awal lahirnya sebutan "boxer" yang sampai sekarang melekat erat pada si Dimas.



Saya dan teman-teman saya kemudian melupakan istilah "Lubuk Linggau" yang dulu dan berganti menjadi boxer..boxer...dan boxer.....



Si Dimasnya sendiri kayaknya fine-fine aja gitu dengan gelar barunya sebagai duta boxer Indonesia.
Malahan dia dengan nggak tau malu pedenya memamerkan boxernya.
Boxer si Dimas ini ngalahin warna pelangi yang cuma mejikuhibiniu.
Boxer Si Dimas terdiri dari beragam gradien warna dan bermacam motif.



Suatu hari, teman saya pernah nelpon si Dimas alias si Boxer.
Dan dia mengatakan bahwa ia sedang menyetrika boxernya. Lihatlah betapa ia seorang pakar boxer yang berdedikasi tinggi.
#terharu



Belum lagi pernah juga teman saya cerita pada saya bahwa si Dimas tidak pernah membiarkan boxernya di laundry. Ia mencuci benda keramatnya itu dengan kedua tangannya sendiri. Hebat kan?
#terharu



Ayah ibunya pasti sangat bangga pada putranya itu..
#terharu



Jauh-jauh ke Jawa sekolah farmasi susah-susah dan pada akhirnya ia menjadi kolektor boxer saja. Alangkah lucunya hidup ini. Hidup Dimas berat sekali...
#terharu



Nahhhh...
Saking eratnya si Dimas dengan sang boxer, sejak saat itu nama "Dimas" seperti hilang ditelan bumi. Kami memanggil Dimas dengan panggilan boxer.

Ya, boxer...

boxer...boxer...dan boxer....

di phone contact person untuk si Dimas pun juga dinamai.....

BOXER :D
#terharu



Senang sekali rasanya memiliki teman seunik beliau.
Si Boxer sangat menjunjung tinggi azas prikeboxeran. Sehingga ia akan sewot tiap kali saya tanya "hari ini pakai boxer model apa?"
#terharu




Saya yakin pasti di kosannya perlu tempat khusus untuk menyimpan boxer-boxer miliknya.
Bahkan kalo perlu dirantai ama digembok biar aman.
#terharu



udah ah terharu mulu..




Nah..itulah tadi sedikit cerita tentang Si Boxer.
Masih banyak cerita-cerita lain bersama Boxer. Nantikan ya di episode-episode boxer berikutnya  ;)

Salam cinta, salam ceria :)
Boxer...boxer...boxer....amiiiitaabaaa....:D


NB: Habis ini tamatlah riwayatku terkena kutukan boxer...........kyaaaaa........
0 Responses

Posting Komentar