Dear pembaca blog yang budiman, hati-hati membaca postingan ini dapat menyebabkan meneteskan air liur, perut keroncongan dan pengen makan. Berikut ini bukanlah sebuah rekayasa, apabila ada kesamaan nama atau tempat maka itu adalah hal yang disengaja.
Kalau di kampus, inilah makanan favorit saya dan teman-teman saya. Tralalaaaa…… NASI AYAM KREMES *baca dengan logat doraemon
Jadi ini sebenernya cuman warung biasa di pinggir jalan depan kampus saya. Warungnya kecil, ada lesehan di dalam dan ada juga yang duduk di bagian luar. Ini cuman ayam digoreng biasa aja, trus ada suatu benda yang saya nggak tahu terbuat dari tepung atau apa dan itulah yang disebut si “kremes”. Pembaca blog yang budiman, ini ayam bukan sembarang ayam, rasanya enaaak sekali. #suer
Sedangkan sambelnya itu terbuat dari cabe hijau seperti sambal di rumah makan masakan Padang itu lho. Sambalnya juga nggak kalah enak deh. Pokoknya kami nggak ada bosennya nongkrong disini.
Harganya, kalau anda pesan ayam yang ukurannya kecil 5000 rupiah sedangkan kalau yang agak gede 6000 rupiah. Harganya terjangkau kan buat kocek mahasiswa. *pasang tampang mbak2 SPG
Makan disini penuh kisah. Pernah suatu ketika saya dan anak-anak 7 wonders (teman-teman saya, baca postingan sebelumnya tentang 7 wonders) makan di warung ayam kremes ini. Saat itu kami makan mepet banget waktunya sama jam kuliah. Kira-kira 15 menit lagi kuliah dan kami nekat saja makan di warung ini. Padahal dosennya habis ini killer bo’. Tapi apadaya karena tuntutan anaconda dalam perut kami yang meronta-ronta. Ini adalah soal perut! Soal hidup dan mati! *bawa pedang Diponegoro
Tapi, berbanding terbalik dengan si ibu penjual ayam kremes, beliau sangat santai dalam meladeni pembelinya. Gile nungguin tu ayam digoreng dulu cuy! Perasaan kami sungguh tak menentu. Setiap detik kami terus melototin jam di warung. Ketika si ayam kremes udah mateng sebagian saya mengusulkan supaya yang dikasih duluan yang makannya kayak putri Solo alias nggak bisa makan cepet. Dan ternyata saya dapet jatah akhir-akhir -___-
Kami makan tu ayam dengan sadis sama sekali tidak seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya. Ini benar-benar pemecahan rekor makan tercepat. Padahal itu ayam kan baru digoreng jadi panasnya nggak usah ditanya, tapi ini lidah dipaksa nelen aja. Kalau anda pernah mendengar istilah makan tanpa dikunyah mungkin yang terbesit dalam pikiran anda adalah makan mie atau bubur. Coba bayangkan kalau makan tanpa dikunyah itu pake ayam goreng. Itulah yang sedang terjadi pada kami. Selesai makan, tak lupa membayar, kami langsung bergegas ke kampus. Sembari menaiki tangga ke lantai dua, mulut saya masih goyang-goyang ngunyah suapan ayam terakhir tadi yang belum ditelen. Perut juga rasanya nggak karu-karuan dibuat jalan cepat kayak gini. Tapi syukurlah si dosen belum masuk dan kami nggak terlambat. Jadi nggak sia-sia pengorbanan kami.
180 derajat berbeda dengan pengalaman tadi kali ini di suatu pagi, kira-kira jam 9 setelah kuliah agama. Kami merasa ayam kremes warung itu enak, sayangnya waktu itu makannya buru-buru kayak mau kiamat. Kami berniat untuk menjajal ayam kremes itu lagi kali ini dengan penuh penghayatan. Begitu sampai disana eh, si ibu belom buka -____-
Finda lalu menanyakan pada ibu penjual bukanya jam berapa dan si ibu menjawab jam 10.00
Karena saking pengennya makan tu ayam kremes maka kami menunggu di rumah Dea sampai si ibu ayam kremes buka. Kemudian ketika jam telah menunjukkan pukul 10.00 kami bergegas menuju warung ayam kremes karena si ibu penjual bilang bukanya jam 10.00
Tapi sampai sana ternyata si ibu belom siap -______- karena males balik lagi ke rumah Dea kami pun menunggu di warung saja. Sembari mengisi waktu, kami membantu ibunya nata warung. Angkat-angkat kursi dan meja pula. *modus biar dapet diskon
Daaan kami makan ayam kremes dengan santai, slow, penuh penghayatan. Rasanya enaaaak! Ini baru hidup :D
Sayangnya si ibu nggak ngasih diskon -_____-
Mulai sejak itu kami terus ketagihan makan disitu deh. Bagi anda yang ingin mencobanya saya sangat menyarankan. Letaknya di jl. Sarwo Edi Wibowo km 1 Plamongansari depan kampus STIFAR.
Pembaca blog yang budiman, sekian postingan saya kali ini. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca ;)
salam cinta, salam ceria, salam ayam kremes :)
Posting Komentar